Urban Farming Masuk Pesantren

 

MEDIA CENTER BANJARBARU – Pemkot Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan(DKP3) serahkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah secara simbolis untuk Kelurahan-Kelurahan se-Kota Banjarbaru di Ponpes Raudhatun Nasyiin oleh Walikota Banjarbaru pada Minggu (04/02/2024).

Terkait diterimanya insentif fiskal oleh Pemkot Banjarbaru setelah masuk 25 Kabupaten/Kota terbaik dalam pengendalian inflasi.Insentif tersebut pun diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Banjarbaru dengan bentuk bantuan Pangan, Pupuk, Traktor, Bibit, dan lain-lain.

Aditya Mufti Ariffin ucapkan terimakasih kepada seluruh warga Banjarbaru yang terus mendukung program-program dari Pemerintah Kota. Ia menekankan bahwa setiap program pada akhirnya adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

“Semoga segala hal yang telah diusahakan menjadi maslahat bagi kita semua,” ujarnya.

Di Kesempatan yang sama Pemkot Banjarbaru melalui DKP3 serahkan sertifikat Prima 3 kepada Pokmas Ngudi Rahayu.

Sertifikat Prima 3 merupakan sertifikat diberikan kepada produk pertanian yang berhasil mengurangi penggunaan Pupuk Kimia. Telah terdapat 5 produk pertanian hasil binaan urban farming Banjarbaru yang menerima Sertifikat tersebut.

Kepala DKP3 Abu Yazid Bustami juga sampaikan bahwa program Urban Farming di tahun 2024, akan mulai masuk ke Pesantren. Ada 15 Pesantren yang akan mendapat bantuan Biofolk serta Hidroponik dan tentunya bimbingan pengelolaan Urban Farming.

Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pangan di Kota Banjarbaru yang serta merta akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (jongs/ade/ald/hfz-MedCenBJB)