MEDIA CENTER BANJARBARU – Dalam upaya mendukung percepatan penurunan kasus stunting di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menggelar Diseminasi Audit Stunting 2, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru, Kamis (21/12/2023).
Terselenggaranya kembali audit ini untuk memetakan secara lebih rinci penyebab dan dampak stunting di Kota Banjarbaru, serta merumuskan strategi penanganan yang lebih efektif. Terlihat dalam pertemuan kali ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan berbagai non-Pemerintah yang turut serta dalam upaya penurunan stunting.
Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako, Abdul Basid menyampaikan, percepatan penurunan stunting agar dilakukan secara holistik, integrative dan berkualitas melalui koordinasi sinergi serta sinkronisasi diantara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

“Untuk itu saya harapkan kita bersama-sama berkomitmen agar melakukan berbagai upaya pecepatan penurunan stunting di Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Basid melanjutkan, salah satunya upaya penurunan stunting adalah dengan fokus terhadap pemberian edukasi kepada calon orang dan para orang tua.
“Calon orang tua dan para orang tua dapat melakukan pemantauan dengan baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya. Semoga melalui kegiatan pada hari ini diharapkan kita dapat meningkatkan komitmen bersama sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Hasil audit stunting pada hari ini akan menjadi langkah selanjutnya untuk penyusunan dan kebijakan yang lebih tepat sasaran, serta memberikan arahan kepada seluruh pihak terlibat untuk bersama-sama berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Banjarbaru.
Pemerintah Kota Banjarbaru akan terus berkomitmen mengawal dan mendukung berbagai inisiatif yang mendukung kesejahteraan anak-anak dan keluarga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. (Yds/MedCenBJB)
0 Komentar