Sabtu, 30 Maret 2024

Festival Salikur Tahun 2024 Dimulai, Aditya Harapkan Kreasi Keindahan Kampung Dipertahankan

 

Wali Kota Banjarbaru mengibarkan bendera start untuk melepas dewan juri sebagai tanda Festival Salikur 2024 dimulai – Foto: Tedy

MEDIA CENTER BANJARBARU – Dengan tema ‘Kita raih cahaya berkah Ramadhan’ Festival Salikur Tahun 2024 Kota Banjarbaru resmi dimulai, yang ditandai dengan pelepasan dewan juri oleh Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, di Lapangan dr. Murdjani, Sabtu (30/03/2024) malam.

Festival Salikur ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan, dan kegiatan yang bermanfaat sebagai syiar islam. Dengan menghias lingkungan, kampung, komplek, maupun RT/RW, dengan berbagai lampu hias, hingga lampion unik dan menarik

Wali Kota Banjarbaru berharap, Festival Salikur ini rutin dilaksanakan, dan bisa dipertahankan tidak hanya dalam bulan Ramadhan saja.

“Mudah-mudahan kreasi yang sudah dilaksanakan ini bisa dipertahankan walaupun bukan di bulan Ramadhan, sehingga kampung, RT, selalu indah, selalu nyaman, mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik sendiri untuk Kota Banjarbaru,” katanya.

Suasana di Lapangan dr. Murdjani saat pembukaan Festival Salikur – Foto: Oriz

Aditya juga menjelaskan alasan Festival Salikur ini dilaksanakan di kampung-kampung.

“Memang kita sengaja membuat acara ini di kampung-kampung, bukan di jalan, kita tidak ingin ada titik kumpul karena banyak masyarakat yang terganggu, baik jalan macet dan lainnya,” imbuhnya.

Wali Kota Banjarbaru memasangkan rompi kepada dewan juri Festival Salikur sebagai tanda dewan juri resmi dikukuhkan – Foto: Oriz

Kemudian ia menambahkan, penilaian peserta yang mengikuti Festival Salikur ini berdasarkan estetika kreasi, inovasi, dan keindahan.

“Yang dinilai estetika di kampung-kampung, terutama di RT yang mendaftar (lomba salikur), melaksanakan kreasi, inovasi, keindahan kampung, itu yang dinilai,” ucapnya.

Diinformasikan, selain lomba menghias kampung, Festival Salikur juga menggelar lomba fotografi, yang mana objek foto tersebut merupakan tempat peserta lomba tanglong dan lampion. (Orz/Typ/MedCenBJB)

0 comments:

Posting Komentar