MEDIA CENTER BANJARBARU – Dalam upaya mempercepat pemutusan rantai penyebaran polio di Kota Banjarbaru, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru baru saja menggelar rapat koordinasi dan evaluasi atas pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama. Rapat ini berlangsung di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru dan dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Abdul Basid, pada Selasa pagi. (06/08/24)
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat koordinasi antar sektor serta mengevaluasi jalannya vaksinasi polio yang telah berlangsung. Hasil dari rapat ini diharapkan mampu mempercepat upaya pemutusan mata rantai penyebaran polio dengan target percepatan cakupan vaksinasi mencapai 95%.
Dalam sambutannya, Abdul Basid yang mewakili Wali Kota Banjarbaru menekankan pentingnya evaluasi, identifikasi tantangan, dan perancangan strategi yang lebih baik untuk menghadapi putaran kedua PIN Polio mendatang.
“Hari ini kita mengevaluasi langkah-langkah yang telah kita ambil, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan merancang strategi yang lebih baik untuk mencapai cakupan target,” ujarnya.
Abdul Basid menyatakan optimisme bahwa dengan adanya koordinasi lintas sektor yang efektif, target yang diinginkan akan tercapai dan berbagai kendala dapat teratasi.
“Dengan koordinasi lintas sektor yang efektif, saya yakin kita dapat mengatasi berbagai kendala dan mempercepat pencapaian target. Oleh karena itu, saya meminta kepada semua pihak untuk meningkatkan upaya dan komitmen dalam melaksanakan program ini,” tambahnya.
Pelaksanaan PIN Polio putaran pertama di Kota Banjarbaru yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 29 Juli 2024 berhasil mencapai target sebesar 85%. Putaran kedua direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 17 Agustus 2024 dengan target cakupan vaksinasi sebesar 95%. (Hfz/MedCenBJB)
0 comments:
Posting Komentar