Banjarbaru jadi Calon Kota Percontohan Antikorupsi
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
MEDIA CENTER BANJARBARU – Walikota Banjarbaru H.M. Aditya Mufti Ariffin, SH,.MH melalui Inspektorat Kota Banjarbaru menindaklanjuti surat Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI melakanakan giat Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi yang dihadiri langsung oleh Plh Direktur Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Friesmount Wongso yang bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru pada Kamis (29/08/2024) Pagi.
Dalam hal ini Kota Banjarbaru sebagai Kota dengan MCP dan admin MCP terbaik Tahun 2023 se-Kalimantan Selatan, menjadi salah satu dari 3 subjek observasi calon Percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi se-Kalimantan Selatan bersama Kota Banjarmasin dan Kabupten Barito Kuala.
Frestmount Wongso saat tinjau Mal Pelayanan Publik Banjarbaru.
Dibuka langsung oleh Frestmount Wongso, dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ada 6 komponen dan 19 indikator penilaian untuk menjadi Kab/Kota percontohan anti korupsi. Ia juga menegaskan agar pemerintah dan seluruh stakeholder dapat saling bersinergi untuk menjaga integritas Kota Banjarbaru sebagai kota anti korupsi.
“Kami juga melihat kesiapan, kemantapan dan kesigapan bukan hanya dipemerintahan, juga seluruh lapisan masyarakat. Jadi diperlukan komitmen pimpinan dan seluruh stakeholder untuk memiliki integritas menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota anti korupsi” terangnya.
Frestmount Wongso memaparkan ada beberapa penilaian yang dilihat salah satunya angka Monitoring Center of Prevention (MCP). Ini merupakan indikator yang digunakan dalam program kordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Pemerintah Daerah.
Kegiatan observasi ini juga dihadiri langsung oleh Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Fydayeen melalui sambutannya menerangkan ini menjadi ajang Kota Banjarbaru sebagai anak Kota anti korupsi.
“Melalui kegiatan ini, kita memiliki kesempatan untuk menyamakan persepsi dan merencanakan langkah – langkah yang konkrit dalam pelaksanaan percontohan Kota Banjarbaru sebagai anak Kota anti korupsi. Kami juga mengajak semua pihak di Kalimantan Selatan untuk bersama – sama mensukseskan program ini. Kami yakin dengan kerja keras, komitmen dan integritas yang tinggi kita dapat menjadikan Kalimantan Selatan sebagai contoh dari daerah yang bebas praktek korupsi”.
Aditya selaku tuan rumah menerangkan bahwa tidak ada persiapan khusus dari Pemerintah Kota Banjarbaru dalam proses penilaian, sebaliknya ia mengungkapkan ini merupakan suatu kebanggaan Kota Banjarbaru sebagai kandidat Kab/Kota Percontohan Anti Korupsi di Kalimantan Selatan.
“Jadi sebenarnya tidak ada persiapan khusus, tetapi ini berjalan apa adanya. InsyaAllah tidak ada yang dibuat – buat dan mudah – mudahan ini bisa menjadi kebanggaan untuk Kota Banjarbaru. Jadi Mari kita bersama – sama bersinergi melaksanakan pencegahan korupsi sesuai peran dan kedudukan kita di masyarakat sehingga memberikan dampak dalam upaya pemberantasan korupsi” terangnya.
Aditya juga menambahkan bahwa Kota Banjabaru telah memiliki Mal Pelayanan Publik sebagai salah satu indikator praktek antikorupsi yang tidak hanya menerima pelayanan secara langsung, namun juga secara digital. Bukan hanya lebih efesien bagi masyarakat Kota Banjarbaru, juga adanya transparansi untuk berbagai transaksi pelayanan publik.
Asisten III Rahmah Khairita saat Paparkan Indikator Kota Antikorupsi.
Untuk diketahui, dalam forum observasi tersebut dilakukan paparan program antikorupsi berdasarkan indikator Kabupaten/Kota anti korupsi oleh Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru dan paparan serta tanya jawab 6 indikator dan 19 komponen kepada Kabupaten dan Kota anti korupsi oleh KPK RI.
Kemudian tim dari KPK melakukan peninjauan langsung ke Mal Pelayanan Publik kota Banjarbaru, Perpustakaan Daerah kota Banjarbaru, dan Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru.(nurin-ade-ald-nirwan-denni-jongs/MedCenBJB)
Momen Panen Padi Kelompok Tani Bumi Makmur – Foto: Oriz MEDIA CENTER BANJARBARU – Syukuran panen padi digelar oleh Kelompok Tani Bumi Makmur Kelurahan Sungai Ulin, Kamis (31/07/2025), sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen padi varietas Siam Madu yang berhasil mencapai produktivitas 5,7 ton per hektar di lahan seluas 0,25 hektar. Kegiatan syukuran yang berlangsung di lahan sawah kelompok tani ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru Abu Yazid Bustami, Kepala UPT BPP Banjarbaru Ichnaton Achmad Karyadi, para penyuluh pertanian, serta para petani dari Kelompok Tani Bumi Makmur. Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari saat menyampaikan sambutan – Foto: Oriz Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para petani yang tetap produktif meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan. “ Di tengah keterbatasa...
Penguntingan pita oleh General Manager PT. PLN Wilayah Kalimantan, Wali Kota Banjarbaru dan Asisten II Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penanda grand opening rumah produksi Eco Pine Borneo – Foto : typ MEDIA CENTER BANJARBARU – Sebagai bentuk komitmen dan peran aktif PT. PLN dalam mendukung pembangunan daerah, PT. PLN menyerahkan bantuan kepada UMKM Eco Pine Borneo melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. PLN yang berlokasi di komplek Graha Mega 2 No. 4B RT. 29 Kelurahan Sungai Ulin kota Banjarbaru pada Rabu (16/07/2025) siang. Eco Pine Borneo adalah salah satu UMKM di Kota Banjarbaru yang aktifitasnya adalah melakukan pengolahan daun nanas menjadi serat daun nanas. Serat daun nanas ini dapat langsung dijual ataupun dapat di olah lagi menjadi bahan lain yang bernilai ekonomi seperti bahan tekstil, tas, hiasan dan lainnya. Wali kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby yang turut berhadir pada kegiatan tersebut mengatakan UMKM Eco ...
MEDIACENTER BANJARBARU – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai acara Halal Bihalal sekaligus Santunan Tali Asih untuk Anak Yatim serta Pelepasan Purnatugas Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kota Banjarbaru. Acara yang digelar di Aula Linggangan Intan DPRD Kota Banjarbaru pada Kamis (17/07/25) pagi ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, para guru PAI, dan anak yatim penerima santunan. Wali Kota Banjarbaru diwakili oleh Asisten I, Abdul Basid. Dalam sambutannya, Abdul Basid menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Guru PAI, khususnya yang telah mengabdi hingga masa purnatugas. “Pada kesempatan Halal Bihalal yang penuh berkah ini, kami mewakili Pemerintah Kota menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga, terutama kepada Bapak/Ibu Guru Pendidikan Agama Islam yang telah purnatugas,” ujar Abdul Basid di hadapan para peserta. “Anda semua memiliki kontribusi yang sangat besar dan fundame...
Komentar
Posting Komentar