Jumat, 05 Juli 2024

Kyai Abu Khafi Hadir di Banjarbaru, Bimbing Teman Tuli dalam Pembelajaran Agama Islam

 


MEDIA CENTER BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru gelar Bimbingan Teknis Pembelajaran Bahasa Isyarat Agama Islam untuk Teman Tuli di Banjarbaru. Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Jumat Siang. (05/07/2024)

Adanya pelatihan tersebut untuk pemenuhan hak yang sama bagi masyarakat disabilitas dalam menunutut ilmu khususnya ilmu agama. Baik nilai – nilai agama, bacaan sholat, surah pendek, dan mempelajari hukum tadjwidnya.

Peserta Bimtek Pembelajaran Bahasa Isyarat Agama Islam untuk Teman Tuli di Banjarbaru. Foto: Hafiz

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H. Said Abdullah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung inklusi sosial dan keagamaan bagi teman-teman tuli. Beliau menekankan pentingnya kesetaraan dalam mendapatkan akses pendidikan agama yang layak bagi semua kalangan masyarakat.

“mereka (teman tuli) juga perlu untuk memepelajari lebih dalam tentang islam ini, supaya bisa menerapkan di kehidupannya seperti sholat dan hukum – hukum islam yang benar,” ucapnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta, Kyai Abu Khafi sebagai pemateri dalam bimtek tersebut. Foto: Hafiz

Bimbingan teknis ini menghadirkan Kyai Abu Khafi, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta, sebagai narasumber utama. Kyai Abu Khafi dikenal luas karena dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan inklusif di pesantrennya.

Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis ini meliputi:

  1. Bacaan Sholat dalam Bahasa Isyarat: Memberikan panduan bagaimana melafalkan bacaan sholat dengan menggunakan bahasa isyarat sehingga teman tuli dapat lebih memahami dan menghayati ibadah sholat.
  2. Pembelajaran Tajwid dalam Bahasa Isyarat: Mengajarkan kaidah-kaidah tajwid yang benar dalam bahasa isyarat agar teman tuli bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
  3. Isyarat dalam Bahasa Arab: Memperkenalkan berbagai isyarat dalam bahasa Arab yang digunakan dalam konteks keagamaan dan sehari-hari.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H. Said Abdullah memberikan sambutan. Foto: Hafiz

Selanjutnya Said Abdullah juga himbaukan kepada kepala pondok pesantren yang berhadir, bahwa pemerintah kota Banjarbaru akan mendanai apabila ada usdtadz atau ustadzah di Kota Banjarbaru ada yang ingin memperdalam cara pemberlajaran agama melalui bahasa isyarat.

“Silahkan jika ada yang ingin belajar hal ini supaya Banjarbaru ada ustadz yang bisa (mengajar bahasa isyarat), pemko akan danai untuk proses belajarnya bahkan kalau mau keluar daerah,” himbaunya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi teman-teman tuli di Kota Banjarbaru, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan dengan lebih baik dan mendalam. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi dan aksesibilitas dalam pendidikan agama. (Hfz/Ald/MedCenBJB)

0 comments:

Posting Komentar