Senin, 29 Juli 2024

Pemko Banjarbaru Siapkan RPJMD 2025-2029

 


MEDIA CENTER BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar forum konsultasi publik rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru 2025 – 2029. Dengan diskusi untuk menggali lebih dalam tentang permasalahan dan isu strategis daerah sebagai upaya menentukan arah kebijakan 5 tahun kedepan.

Forum diskusi yang di inisasi oleh Bapperida Kota Banjarbaru bersaama Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kepala SKPD lingkup pemerintah Kota Banjarbaru tersebut berlangsung di Qin Hotel Qmall Banjarbaru, senin pagi (29/07/2024)

Peserta forum konsultasi publik rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru 2025 – 2029. Foto: Nirwan

Perancanagn ini berdasar atas evaluasi dari perencanaan pada periode sebelumnya yaitu 2021-2026 dan akan dilakukan sinkronisasi dengan teknokratik RPJMD yang dirancang oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain itu perencanaan teknokratik RPJMD ini kedepannya akan menjadi pandangan isu strategis tentang Kota Banjarbaru untuk calon wali kota terpilih di periode selanjutnya dalam menentukan visi.

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H. Said Abdullah arahkan kepada tiap SKPD agar mempelajari isu strategis terkait dengan masing – masing tugasnya agar mendapat solusi yang tepat.

“Masing masing SKPD pelajari isu strategis masing – masing sehingga kalo tepat identifikasinya maka tepat juga solusinya,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru dalam forum konsultasi publik rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru 2025 – 2029. Foto: Nirwan

Selanjutnya ia sampaikan agar dalam perencanaan RPJMD periode selanjutnya harus dipikirkan melalui dua cara yaitu terkait kebijakan tentang pendanaan dan regulasi.

“Isu strategis yang disampaikan pikirkan dengan dua cara yaitu kerangka pendanaan dan kerangka regulasi, sehingga pembangunannya jadi nyaman,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Sekda tegaskan untuk memperdalam masalah isu sosial, karena perbandingan kemajuan daerah harus memerhatikan agar masalah sosial tidak tumbuh semakin tinggi.

”Selain itu juga perdalam masalah sosial, untuk apa pembangunan nya semakin maju tetapi masalah sosial semakin tinggi,” tegasnya. (Hfz/MedCenBJB)

0 comments:

Posting Komentar